Ujicoba Paket Wisata Terbaru Kampung Wisata Cokrodiningratan

Pada hari Selasa, 29 Agustus 2023 dengan titik kumpul di Balai RW 04 Cokrodiningratan diadakan kegiatan pendampingan dari Kemenparekraf ke-5 di Paket Wisata Hidden Gem Kampung Wisata Cokrodiningratan (Kasaningrat) yaitu Ujicoba terkait Paket Wisata Blusukan Kampung (Wiblukam) dan Kuliner Eksotis Khas Kasaningrat.
Acara Ujicoba Paket Wisata ini dihadiri oleh berbagai macam unsur yaitu dari :
1. Dunia Usaha (Travel Company Jagoan Liburan, Wuki Travel Agent, Hotel Griya Sentana)
2. Pemerintah (Lurah Cokrodiningratan, Mantri Pamong Praja Jetis, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif Republik Indonesia)
3. Akademisi (Pengajar Bisnis Perjalanan Wisata SV UGM)
4. Komunitas (Mahasiswa BPW SV UGM dan Mahasiswa Poltekpar Makassar)

Melalui pendampingan dari Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Kampung Wisata Cokrodiningratan telah membuat Paket Wisata terbaru yaitu Paket Wisata Kuliner Eksotis Kasaningrat. Paket ini menyajikan wisata kuliner mencicipi kelezatan
yang tidak pernah ada dari bahan hewan bulus (labi - labi) dan kuliner ini hanya bisa ditemui di Kampung Wisata Cokrodiningratan.

Dalam paket wisata kuliner eksotis kasaningrat ini wisatawan akan diajak untuk blusukan kampung terlebih dahulu sambil menunggu hidangan sate dan tongseng bulus siap dihidangkan. Mereka akan mendapatkan pengetahuan dan pembelajaran baru dari masyarakat sekitar. Dengan eksperience itu akan menjadi cerita atau kenangan yang berharga bagi wisatawan. Destinasi wisata yang akan dikunjungi adalah:
1. Kebun Pak Partnono


Ternyata buah anggur bisa hidup di perkotaan juga lho. Pak Partono adalah seoang seniman patung. Di kediamannya, beliau memelihara lingkungan sekitar seperti menanam anggur, merawat ayam hias dan budidaya ikan lele. Wisatawan akan dapat belajar bagaiaman proses memelihara tumbhan dan hewan yang dilakukan oleh Pak Partono.
2. Sentra Batik Jumputan


Kerajinan yang sudah ada sejak lama dikampung ini yaitu membuat batik jumputan. Sentral batik ini sudah sering mendapatkan pesananan hingga keluar daerah. Wisatawan akan bisa melihat dan belajar bagaimana proses pembuatan batik jumputan serta membeli kain dan pakaian batik yang ada disana
3. Pertanian Perkotaan


Bayangkan di perkotan yang padat ini warga Cokrodiningratan masih bisa menanam tanaman yang subur dan hijau. Pemandangan ini bisa kita lihat di Kelompok Tani Dadi Mulyo RW 03. Wisatawan akan diajak meliht berbagai jenis tanaman yang ada disana, tidak hanya itu disana juga ada mini zoo yang isinya ada berbagai hewan yang dipelihara seperti kalkun, ikan lele, ayam, dll. Wisatawan dapat melihat dan belajar proses bercocok tanam dan juga dapat membeli tanaman atau bibit yang ada disana.
4. Angkringan ala Kasaningrat (ANGKASA)


Masakan tongseng dan sate bulus ini ternyata juga terdapat rempah-rembah bumbu khas jawa, oleh sebab itu konsep angkringan yang identik dengan kota Jogja dan hanya ada di kampung wisata ini menjadi daya tarik tersendiri oleh masyarakat sekitar. Benda atau peralatan yang digunakan pun asli dari kota Jogja sepperti taplak rotan, piring tanah liat, anglo, sendok kayu, dll.
Terkait dengan Bulus (Amyda cartilaginea) sejenis labi-labi (kura-kura bertempurung lunak) anggota suku Trionychidae. Disebut berpunggung lunak karena sebagian perisainya terdiri dari tulang rawan dan tempurung punggungnya (karapas) dilapisi oleh kulit
tebal dan licin. Dalam bahasa Inggris, hewan ini dikenal dengan nama Asiatic softshell turtle atau common softshell turtle, dalam bahasa Madura disebut ketempah.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa Nomor : 51 Tahun 2019 tentang Hukum Mengonsumsi Bulus. Dalam fatwa yang dipublikasikan laman halalmui.org, MUI menyatakan bahwa bulus merupakan hewan yang halal untuk dikonsumsi (ma'kul al-lahmi) dengan syarat disembelih secara syar'i.