Lomba Bank Sampah Kategori Reduksi Sampah Anorganik
Cokrodiningratan, Rabu 25 Oktober 2023 telah dilaksanakan Lomba Bank Sampah Kategori Reduksi Sampah Anorganik.
Bank Sampah Dadi Mulyo RW 03 maju lomba Bank Sampah Kategori Reduksi Sampah Anorganik, di hadiri oleh Tim Verifikasi Juri dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Mantri Pamong Praja Kemantren Jetis Ibu Rini Rahmawati, S.I.P., M.I.P., Lurah Cokrodiningratan Bapak Andityo Bagus Baskoro, S.T., M.Eng., Faskel Bank Sampah Tingkat Kemantren, Faskel Bank Sampah Tingkat Kelurahan, Ketua Poktan Sami Mulyo, Ketua Bank Sampah sekaligus Ketua RW 03 dan Ketua Kampung Cokrodiningratan, serta anggota Bank Sampah Dadi Mulyo.
Dalam sambutannya, Lurah Cokrodiningratan menyampaikan bahwa ini adalah integrasi yang baik antara poktan dan bank sampah, bank sampah mendukung poktan, poktan mendukung bank sampah.
Bank Sampah RW 03 mempunyai produk-produk yang dihasilkan seperti kotak tisu, gantungan kunci, pot bunga dan wayang plastik (mempunyai daya seni tinggi).
Bank sampah mampu mengolah sampah dari bulan Januari sampai dengan Agustus 2023 rata-rata sebesar 9,2 kg per hari. Total penghasilan 3,8 juta sehingga perekonomian yang bergerak di wilayah selama rata-rata 1 bulan Rp. 401.000,00 artinya bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Oleh sebab itu kami yakin dan percaya, bank sampah Dadi Mulyo layak menjadi juara untuk lebih semangat lagi dan tidak mati setelah penilaian ini.
Setelah sambutan selesai dilanjut dengan verifikasi lapangan lomba bank sampah kategori reduksi sampah anorganik oleh tim juri, pesan kesan dari tim juri adalah tidak ada catatan yang berarti, sambutan sangat bagus dan hangat dan buku administrasi tertata dan lengkap. (14 buku administrasi ada semua) serta semangat yang luar biasa dan kolaborasi dengan poktan adalah nilai plus. Hanya sedikit tambahan yang disampaikan oleh tim juri mungkin untuk kedepannya produk kerajinan bisa di pasarkan melalui toko online.
Mantri Pamong Praja Kemantren Jetis Ibu Rini Rahmawati, S.I.P., M.I.P mengucapkan terimakasih kepada tim juri dan berharap Bank Sampah Dadi Mulyo bisa menjadi juara, harapannya sampai tingkat DIY bahkan Nasional.
Singkat cerita dari Mantri Pamong Praja dahulu sebelum menjadi bank sampah dadi mulyo dan poktan sami mulyo awalnya bangunan yang sekarang menjadi tempat bank sampah dan poktan adalah bangunan atau rumah kosong kalau tidak di jadikan bank dan poktan bisa menjadi lahan untuk membuang sampah sembarangan.
Inovasi-inovasinya pun berbeda, ada yang unik dari bank sampah dadi mulyo ini, berkolaborasi yang luar biasa dan akan menjadi nilai tambah di saat penilaian oleh tim juri.
Semua hasil sampah bermanfaat, sudah terbukti nyata di galeri sampah, zero sampah tidak akan menjadi mimpi tapi zero sampah menjadi nyata. Semoga kedepannya lebik baik, lebih makmur, lebih resik, bahkan dari sisi ekonomi pun sudah tumbuh dan berkembang bagi masyarakat sekitar.