COKRO JUARA! Sosialisasi Pelatihan Pembuatan Kompos Skala RT dengan Metode Biopori BKK DAIS 2024
Cokrodiningratan - Pada hari Jumat, 3 Mei 2024, bertempat di Aula Kelurahan Cokrodiningratan Kemantren Jetis Kota Yogyakarta, Kelurahan Cokrodiningratan mengadakan kegiatan Sosialisasi Pelatihan Pembuatan Kompos Skala RT dengan Metode Biopori dari anggaran BKK DAIS Tahun 2024. Kegiatan sosialisasi ini dipimpin langsung oleh Lurah Cokrodiningratan, Andityo Bagus Baskoro, ST., M.Eng., dengan mengundang Narasumber pertama dari Ketua Forum Bank Sampah Cokrodiningratan, Tri Yulianto dan Narasumber kedua dari Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta, Koespilah. Acara ini mengundang 11 Ketua RW se-Kelurahan Cokrodiningratan atau yang mewakili serta Perwakilan dari 15 Bank Sampah yang tergabung di dalam Forum Bank Sampah Cokrodiningratan.
Lurah Cokrodiningratan, Andityo Bagus Baskoro, ST., M.Eng, menyampaikan bahwa pada tahun 2024 ini, Kelurahan Cokrodiningratan beserta 44 Kelurahan se Kota Yogyakarta mendapatkan amanah untuk melaksanakan anggaran dari BKK DAIS 2024 sebesar Rp 100 juta yang ditujukan untuk penanganan sampah di wilayahnya masing-masing. Anggaran tersebut rencananya akan dipakai untuk melaksanakan Pelatihan Pembuatan Kompos melalui Pengelolaan Sampah Skala RT dengan Metode Biopori.
Narasumber Pertama, Tri Yulianto dari Forum Bank Sampah Cokrodiningratan menyampaikan bahwa jika pelatihan ini berjalan lancar dengan sukses, maka nantinya di wilayah Kelurahan Cokrodiningratan akan terdapat sebanyak 648 biopori terpasang yang nantinya bisa dipakai oleh warga Kelurahan Cokrodiningratan untuk menangani sampah organiknya serta mengolahnya menjadi kompos.
Sementara itu Narasumber Kedua dari Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta, sebagaimana disampaikan oleh Ibu Koespilah, Bank Sampah Induk akan membeli hasil pengolahan sampah organik berupa kompos tersebut senilai Rp 500 per kg.
Semoga dengan diadakannya kegiatan sosialisasi terlebih dulu, kegiatan pelatihan ini bisa berjalan dengan sukses dan berjalan sesuai dengan harapan. Harapannya, sampah bisa selesai dari sumbernya. Sampah Organik Rumah Tangga dikelola masyarakat menjadi Kompos dengan Metode Biopori serta Sampah Anorganik dipilah di Bank Sampah yang ada di wilayah masing-masing RW.