COKRO JUARA! Pelatihan Pembuatan Kompos Metode Biopori Hari ke-5 di Bank Sampah Kantong Rejeki RW 04 Cokrodiningratan

Cokrodiningratan - Bertempat di kediaman Pak Margono, Ketua RW 04 Cokrodiningratan pada hari Jumat, 10 Mei 2024, Kelurahan Cokrodiningratan, mengadakan Pelatihan Pembuatan Kompos melalui Pengelolaan Sampah Organik Skala Rumah Tangga dengan Metode Biopori. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua RW 04, Ketua RT se Kelurahan Cokrodiningratan, Ketua PKK RW 04 dan PKK RT se RW 04 Cokrodiningratan serta nasabah Bank Sampah Kantong Rejeki RW 04 Cokrodingtan.

Lurah Cokrodiningratan, Andityo Bagus Baskoro, ST., M.Eng. menyampaikan bahwa permasalahan sampah ini terjadi akibat ditutupnya TPA Regional Piyungan sehingga 3 Kabupaten Kota di DIY (Sleman, Bantul dan Yogyakarta) diharapkan mencari solusinya tersendiri dengan melakukan desentralisasi pengelolaan sampah. Kegiatan Pelatihan Pembuatan Kompos melalui Pengelolaan Sampah Organik Skala Rumah Tangga dengan Metode Biopori ini diharapkan bisa memunculkan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah organik skala rumah tangga dengan mengajak dan memotivasi masyarakat untuk bisa mengolah sampah organik rumah tangganya menjadi kompos dengan metode biopori.

Tri Yulianto salah satu narasumber menyampaikan bahwa nantinya di Kelurahan Cokrodiningratan akan ada 648 titik biopori yang nantinya akan mampu menangani sampah organik sebesar 129,6 kg/hari.

Sementara itu Koespilah narasumber dari Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa metode biopori lebih dipilih dibandingkan metode pembuatan kompos lainnya karena beberapa manfaat diantaranya adalah paling mudah dan paling tidak membutuhkan perawatan dibandingkan metode pengomposan lainnya. Disamping itu biopori juga bisa dipakai sebagai tabungan air saat musim kemarau nanti.

Setelah peserta mendapatkan teori terkait sampah dan pembuatan kompos dengan biopori maka kegiatan dilanjutkan dengan praktek pembuatan biopori.