Rakor Kelurahan Siaga (KESI) dalam rangka Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Ibu Hamil di Kelurahan Cokrodiningratan

Cokrodiningratan - Pada hari Senin, 10 Juni 2024, bertempat di Aula Kantor Kelurahan Cokrodiningratan. Kelurahan Cokrodiningratan mengadakan kegiatan Rakor Kelurahan Siaga yang mengambil tema Persiapan Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Ibu Hamil di wilayah Kelurahan Cokrodiningratan.

Rapat Koordinasi Kelurahan Siaga ini dihadiri oleh Pengurus Kelurahan Siaga Kelurahan Cokrodiningratan serta Tim Pendamping Keluarga se Kelurahan Cokrodiningratan. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Puskesmas Kemantren Jetis, Ibu dr. Ani Mufidah Sari yang didampingi oleh Nutrisionist Puskesmas Kemantren Jetis, Ibu Ida Widaningsih, S.Si.Tr. serta Ketua TP PKK Kelurahan Cokrodiningratan, Ibu Vita Kumalasari, S.Si., M.Eng.

Lurah Cokrodiningratan Andityo Bagus Baskoro, ST., M.Eng., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kesehatan ibu hamil merupakan salah satu prioritas utama dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Ibu hamil yang sehat akan melahirkan generasi penerus yang sehat dan kuat. Oleh karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa ibu hamil di wilayah Kemantren Jetis khususnya di Kelurahan Cokrodiningratan bisa mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang.

Program Pemberian Makanan Tambahan bagi Ibu Hamil adalah salah satu upaya untuk meningkatkan status gizi ibu hamil, sehingga dapat mengurangi risiko komplikasi kehamilan dan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Program ini memerlukan koordinasi dan kerjasama yang baik antara berbagai pihak, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat.

Dalam Rakor Kesi siang hari ini, Lurah Cokrodiningratan berharap bisa menyusun rencana kerja yang konkret dan terukur. Beberapa hal yang perlu dibahas antara lain:

  1. Identifikasi dan Pendataan Ibu Hamil: Mengidentifikasi ibu hamil yang membutuhkan bantuan makanan tambahan dan memastikan data mereka tercatat dengan baik.
  2. Distribusi dan Pengawasan: Menyusun mekanisme distribusi makanan tambahan yang efektif dan memastikan pengawasan yang ketat agar program ini berjalan lancar.
  3. Edukasi dan Penyuluhan: Mengadakan penyuluhan bagi ibu hamil tentang pentingnya asupan gizi selama kehamilan dan bagaimana cara mengonsumsi makanan tambahan yang diberikan.
  4. Pelaporan dan Evaluasi: Membuat sistem pelaporan yang transparan dan melakukan evaluasi secara berkala untuk mengukur keberhasilan program ini.

Menurut Lurah Cokrodiningratan, kerjasama yang baik dengan semua pihak serta dilandasi oleh semangat kebersamaan, program Pemberian Makanan Tambahan bagi Ibu Hamil akan bisa berjalan dengan lancar dan sukses. Marilah bekerja dengan penuh dedikasi demi kesehatan ibu hamil dan masa depan generasi penerus kita.

Sementara itu Kepala Puskesmas Kemantren Jetis, Ibu dr. Ani Mufidah Sari menyampaikan bahwa sasaran Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Ibu Hamil di wilayah Kelurahan Cokrodiningratan adalah Ibu Hamil dengan Kurang Energi Kronis (KEK) (Ibu Hamil dengan Indeks Massa Tubuh Pra Hamil atau pada Trimester I atau kurang dari 12 minggu sebesar kurang dari 18,5 kg/m) serta Ibu Hamil dengan Risiko KEK (Ibu Hamil yang memiliki ukuran Lingkar Lengan Atas/LiLA kurang dari 23,5 cm)