Cokrodiningratan Masuk Dalam 16 Lokus Ormawa UAD yang Lolos Pendanaan Belmawa Kemenristekdikti

Cokrodiningratan - Kelurahan Cokrodiningratan masuk sebagai salah satu dari 16 Desa/Kelurahan yang akan menjadi lokus Kegiatan Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) Universitas Ahmad Dahlan yang akan mendapatkan pendanaan dari Direktorat Jenderal Pembelajaran Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenristekdikti) Tahun 2024.  Selain Kelurahan Cokrodiningratan di Kota Yogyakarta, yang juga menjadi lokus Kegiatan PPK Ormawa UAD pendanaan Kemendikbudristek adalah Kelurahan Purbayan dan Kelurahan Notoprajan.

Pada hari Selasa (11/6) di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan, Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Acara Penerjunan Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) yang Lolos Pendanaan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Tahun 2024.

Sebanyak 16 Tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil menerima dana dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti.

Gatot Sugiharto selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada 16 tim yang telah lolos. Selama 3 tahun PPK Ormawa berjalan, ia menyampaikan, UAD tidak pernah absen dari program baik ini. Selama berjalan, UAD telah bermitra dengan desa-desa yang ada di Kabupaten Bantul, Gunung Kidul, Kulonprogo, dan Sleman.

Lurah Cokrodiningratan, Andityo Bagus Baskoro, ST., M.Eng. yang diwawancarai di akhir acara dimintai tanggapannya terkait pertama kalinya Kelurahan Cokrodiningratan menjadi lokus dari Kegiatan PPK Ormawa UAD. Andityo Bagus Baskoro menyampaikan bahwa sangat senang dan bahagia sekali atas kehadiran Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) UAD. Harapannya agar keberadaan para mahasiswa yang nantinya berada di wilayah Kelurahan Cokrodiningratan mulai bulan Juni 2024 hingga November 2024 bisa membantu Kelurahan Cokrodiningratan dalam hal pemberdayaan masyarakat khususnya terkait dengan pariwisata yang sedang digencarkan oleh Pemerintah Kota maupun Pemerintah DI Yogyakarta.  Hal ini sesuai dengan topik yang diangkat oleh HMPS Pendidikan Biologi (Ormawa UAD yang ditempatkan di Cokrodiningratan), yaitu "Pemberdayaan Masyarakat Lembah Code di Kelurahan Cokrodiningratan Melalui Sekolah Sungai Berbasis ENDLY Smart Education Menuju Kampung Wisata Ramah Lingkungan".

Topik ini dirasa tepat untuk diterapkan karena sebagaimana diketahui bersama bahwa Kelurahan Cokrodiningratan sendiri dengan keberadaan KASANINGRAT (Kampung Wisata Cokrodiningratan) memiliki branding untuk 3 kampung yang ada di Kelurahan Cokrodiningratan. Kampung Cokrodiningratan dengan branding sebagai Kampung Kerajinan dan Kuliner kemudian Kampung Jetisharjo dengan branding sebagai Kampung Ecotourism dan yang terakhir Kampung Cokrokusuman dengan branding Kampung Seni dan Budaya.

 

Selain itu keberadaan Sungai Code yang berdekatan dengan Kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta yang dengan sah diterima sepenuhnya tanpa sanggahan menjadi Warisan Budaya Dunia sesuai dokumen penetapan WHC 2345.COM 8B. 39 tanggal 18 September 2023, menjadikan Sungai Code sebuah aset tersendiri bagi Kelurahan Cokrodiningratan.