Pj Walikota Yogyakarta Tinjau Pengolahan Sampah Mandiri Warga Cokrodiningratan

Cokrodiningratan - Pada hari Kamis, 11 Juli 2024 bertempat di Maggot Ndalem Sawo RT 16 RW 04 Cokrodiningratan, Kelurahan Cokrodiningratan menerima kunjungan istimewa dari Penjabat Walikota Yogyakarta, Bp. Ir. Sugeng Purwanto, M.M.A. yang hendak meninjau langsung proses pengolahan sampah organik secara mandiri tersebut.

Pengelola Maggot Ndalem Sawo, Debu Agung, menjelaskan bahwa dengan memanfaatkan halaman rumah milik sang kakek yang terbengkalai ia bersama keluarganya berinisiatif untuk mengolah sampahnya dengan menggunakan maggot bantuan dari Kegiatan Pelatihan Maggot Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kelurahan Cokrodiningratan.

Seiring berjalannya waktu, budidaya maggot yang dikelolanya ini mampu mengolah hingga 15 ton sampah organik per bulan. Selain menerima sampah organik dari warga sekitar, ia juga mendapat kiriman sampah organik dari pasar-pasar di Kota Yogya.

Dijelaskannya, dalam proses budidaya maggot, pihaknya lebih dulu menampung sampah organik warga. Kemudian sampah tersebut harus dicacah, serta dihaluskan, agar mudah diserap oleh maggot yang sudah ditempatkan di ruangan khusus.

"Dicacah ini untuk mempercepat maggot memakan sampah organik. Sampah organik yang telah terkumpul lalu diolah menjadi kompos kasgot dengan bantuan maggot dari Black Soldier Fly (BSF) yang kami ternakkan," jelasnya.

Agung mengungkapkan hasil dari pengelolaan sampah dengan metode maggot tersebut dapat memberikan banyak nilai tambah. "Selain maggot mampu memakan dan mengurai sampah organik. Maggot pun bisa untuk pakan unggas atau ikan," tandasnya.

Penjabat Wali Kota Yogya, Sugeng Purwanto sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Agung dan keluarga. Menurutnya keberadaan Ndalem Maggot Sawo merupakan salah satu alternatif untuk pengolahan sampah organik.

Selain itu, lanjutnya, keberadaan Ndalem Maggot Sawo dapat menjadi motivasi agar masyarakat Kota Yogya dapat mengolah sampahnya secara mandiri dan dapat dijadikan sesuatu yang bermanfaat.

“Ini sangat luar biasa karena bisa menjadi alternatif dan menjadi percontohan untuk warga lainnya untuk mengolah sampah organik dengan cara maggot," ujarnya.

Pihaknya pun menegaskan bahwa Pemkot Yogya Kota terus berupaya untuk menumbuhkan peran masyarakat dalam mengelola sampah organik secara mandiri berbasis masyarakat atau komunitas.