KELON CANTING #5: Sosialisasi KB dan Reproduksi Remaja serta Kewaspadaan atas HIV dan AIDS

Cokrodiningratan - Pada hari Sabtu dan Minggu, 21 dan 22 September 2024, bertempat di Aula Kantor Kelurahan Cokrodiningratan, Kelurahan Cokrodiningratan mengadakan serangkaian kegiatan inovasi Kelas Offline/Online Untuk Cegah Stunting (KELON CANTING #5) yang kali ini menyasar Muda-Mudi, Karang Taruna serta Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) se wilayah Kelurahan Cokrodiningratan.

Lurah Cokrodiningratan, Andityo Bagus Baskoro, ST., M.Eng, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pembangunan keluarga yang sehat dan sejahtera adalah tujuan yang ingin kita capai bersama. Salah satu program yang mendukung tercapainya hal tersebut adalah Keluarga Berencana (KB). Program KB bukan hanya mengenai pembatasan jumlah anak, tetapi lebih dari itu, KB bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dengan perencanaan yang matang. Dalam program KB, kita diajak untuk berpikir panjang tentang masa depan keluarga, pendidikan anak, dan kesejahteraan ekonomi.

Selain itu membahas tentang Keluarga Berencana, pada kesempatan ini kita juga akan membahas mengenai kesehatan reproduksi remaja. Kita semua tahu, remaja adalah masa yang penuh dengan dinamika, di mana perubahan fisik, emosional, dan psikologis terjadi secara signifikan. Penting bagi kita sebagai orang tua, guru, dan masyarakat untuk memberikan pemahaman yang baik kepada para remaja tentang kesehatan reproduksi mereka. Peran orang tua dan masyarakat sangat penting dalam mendampingi para remaja di masa perkembangan ini. Melalui pendidikan reproduksi yang tepat, kita bisa mencegah berbagai masalah yang sering menimpa remaja, seperti pernikahan dini, kehamilan yang tidak direncanakan, serta risiko penyakit menular seksual. Selain itu pendidikan reproduksi yang tepat, kewaspadaan akan penyakit menular seksual seperti HIV dan AIDS mutlak harus menjadi perhatian para remaja sejak dini.

Sebagai Narasumber dari kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut adalah, Vita Kumalasari, S.Si., M.Eng., Dosen STIKES Surya Global yang akan membawakan materi terkait Keluarga Berencana. Sementara itu Sri Mulyani, A.Md.Keb., Bidan RSU Sakina Idaman akan membawakan materi terkait Kesehatan Reproduksi Remaja. Sedangkan dari CD Bethesda YAKKUM, Panduarti Prissabat akan memberikan penjelasan mengenai HIV dan AIDS.

 

Vita Kumalasari dari STIKES Surya Global sebagai Narasumber Pertama yang membawakan materi tentang Keluarga Berencana menyampaikan bahwa menurut UU No. 52 Tahun 2009, Keluarga Berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak, usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Melalui Keluarga Berencana, Ibu akan memiliki waktu dan perhatian yang cukup dirinya sendiri, anak dan keluarga.

Sri Mulyani dari RSU Sakina Idaman sebagai Narasumber Kedua yang membawakan materi tentang Kesehatan Reproduksi Remaja menyampaikan bahwa masa remaja adalah masa transisi yang unik dan ditandai oleh berbagai perubahan fisik emosi dan psikis. Dalam lingkungan sosial tertentu, bagi remaja pria merupakan saat diperolehnya kebebasan sementara bagi remaja wanita saat mulainya berbagai bentuk pembatasan. Ada 3 pembagian Masa Remaja yaitu Masa Remaja Awal (10-12 tahun), Masa Remaja Tengah (13-15 Tahun) dan Masa Remaja Akhir (16-19 tahun).

Sementara itu Panduarti Prissabat dari Comunity Development Bethesda YAKKUM sebagai Narasumber Ketiga yang membawakan materi tentang HIV dan AIDS menyampaikan bahwa Kasus HIV dan AIDS di Kota Yogyakarta ibarat sebuah fenomena gunung es. Dari tahun 1993 - 2024 (Juni), Jumlah penderita HIV di Kota Yogyakarta adalah 1.643 jiwa sedangkan penderita AIDS adalah 322 jiwa. Perbedaan antara HIV dan AIDS adalah klo HIV adalah Human Immunodeficiency Virus (Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, menyebabkan sistem kekebalan tubuh manusia akan menjadi lemah). Sedangkan AIDS adalah Acquired Immune Deficiency Syndrome (Kumpulan dari beberapa gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia).