Cokrodiningratan - Pada hari Rabu, 2 Oktober 2024 bertempat di Pasar Minggon RW 07 Kampung Jetisharjo Kelurahan Cokrodiningratan Kemantren Jetis Kota Yogyakarta, Kelurahan Cokrodiningratan menerima kunjungan Tim Verifikasi Lapangan Kampung Proklim Kota Yogyakarta.

Koordinator Tim Verifikasi Lapangan Kampung Proklim Kota Yogyakarta, Ahmad Haryoko, S.E., M.Si., Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Program Kampung Proklim adalah sebuah program yang memberikan pengakuan terhadap partisipasi aktif masyarakat yang telah melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang terintegrasi, sehingga dapat mendukung target penurunan emisi GRK nasional dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim. Saya yang dipercaya sebagai juru bicara dari Tim Verlap yang terdiri dari DLH Kota Yogyakarta, Bagian TaPem, Bagian Kesra, Dinas Kesehatan, DP3AP2KB, Dinas Pertanian dan Pangan, PKK Kota Yogyakarta, PKK DI Yogyakarta serta LSM Rumah Hijau.

Melalui pelaksanaan ProKlim, Pemerintah memberikan penghargaan terhadap masyarakat di lokasi tertentu yang telah melaksanakan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan. Pelaksanaan Proklim mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.84/Menlhk-Setjen/Kum.1/11/2016 tentang Program Kampung Iklim. ProKlim dapat dikembangkan dan dilaksanakan pada wilayah minimal setingkat Dusun/Dukuh/RW dan maksimal setingkat Desa/Kelurahan atau yang dipersamakan dengan itu.

Upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di lokasi ProKlim dapat berupa: pengendalian kekeringan, banjir, dan longsor; peningkatan ketahanan pangan; pengendalian penyakit terkait iklim; penanganan atau antisipasi kenaikan muka laut, rob, intrusi air laut, abrasi, ablasi atau erosi akibat angin, gelombang tinggi. pengelolaan sampah,limbah padat dan cair; pengolahan dan pemanfaatan air limbah; penggunaan energi baru terbarukan, konservasi dan penghematan energi; budidaya pertanian; peningkatan tutupan vegetasi; dan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. 

Rini Rahmawati, S.IP., M.IP., Mantri Pamong Praja Jetis dalam sambutannya menyampaikan bahwa RW 07 Kampung Jetisharjo Kelurahan Cokrodiningratan Kemantren Jetis Kota Yogyakarta adalah salah salah satu wilayah di Kemantren Jetis yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Warga RW 07 Jetisharjo telah melaksanakan berbagai inisiatif dalam rangka menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak perubahan iklim.  

Sementarai itu Lurah Cokrodiningratan, Andityo Bagus Baskoro, ST., M.Eng., dalam sambutannya menyampaikan bahwa RW 07 Jetisharjo telah melaksanakan berbagai inisiatif untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak perubahan iklim seperti:

• Keberadaan Bank Sampah Lawuh Jitu yang dibentuk 21 September 2010, sebagai pengelola sampah anorganik menjadi produk daur ulang serta melaksanakan edukasi pengolahan sampah organik rumah tangga menjadi kompos. Bank Sampah Lawuh Jitu RW 07 ini memiliki unit usaha Bank Sampah Dahlia di RT 33 yang hingga sekarang terus aktif melakukan pelayanan kepada nasabahnya dalam pemilahan sampah anorganik melalui penimbangan yang rutin dilaksanakan.

• Adanya Kelompok Masyarakat Pengelola Air Bersih Tirta Kencana yang dibentuk 01 April 1997 sebagai pengelola sumber mata air untuk disalurkan ke rumah penduduk serta pemeliharaan sumber mata air agar bisa terus lestari.

• Di RW 07 Jetisharjo juga ada terdapat Poktan Sekar Asri yang senantiasa tidak henti-hentinya terus beraktivitas dalam melaksanakan program pertanian perkotaan.

• Selain itu yang tidak ada di tempat lainnya yaitu keberadaan Sekolah Sungai dengan leadernya Pak Totok Pratopo yang namanya sudah tidak asing lagi di bidang lingkungan hidup. Sekedar informasi saja tahun 2024 ini, Sekolah Sungai juga mendapatkan pendampingan dari adik-adik Mahasiswa HMPS PBio UAD dalam hal Pemberdayaan Masyarakat Lembah Code di Kelurahan Cokrodiningratan dalam rangka mewujudkan Kampung Urban Ramah Lingkungan melalui Sekolah Sungai dengan Kurikulum Berbasis Endly Smart Education.  

Semoga RW 07 Kampung Jetisharjo Kelurahan Cokrodiningratan Kemantren Jetis Kota Yogyakarta, jika memang dipercaya menjadi Juara terkecil akan bisa berbicara lebih banyak di tingkat Provinsi maupun Nasional.