KASANINGRAT Raih Penghargaan ADWI Tingkat Kota Yogyakarta

Cokrodiningratan - Bertempat di Hotel Jambuluwuk, Kota Yogyakarta, pada hari Selasa, 26 November 2024, Kampung Wisata Cokrodiningratan beserta 6 Kampung Wisata lainnya dari 25 Kampung Wisata yang ada di Kota Yogyakarta, meraih penghargaan dari Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dalam Awarding Penilaian Untuk Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2025.

Kampung Wisata Cokrodiningratan (KASANINGRAT) yang memiliki tagline "Pelestari Lingkungan dan Pengawal Keberagaman" ini mampu meraih penilaian terbaik dalam kategori di bidang Digitalisasi.

Sementara itu Kampung Wisata Kauman di bidang Daya Tarik, Kampung Wisata Taman Sari di bidang Paket Wisata, Kampung Wisata Dipowinatan di bidang Amenitas, Kampung Wisata Suryatmajan di bidang Produk Kreatif, Kampung Wisata Sosromenduran di bidang Kelembagaan dan Kampung Wisata Warungboto di bidang Resiliensi.

Ambarwati, sebagai satu-satunya wanita peraih penghargaan yang mewakili Kampung Wisata Cokrodiningratan (KASANINGRAT) dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa selepas gagal masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tingkat Nasional Tahun 2024 dan hanya masuk 100 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tingkat Nasional Tahun 2024, Tim KASANINGRAT lekas berbenah dan mendapatkan pendampingan untuk Rebranding dari Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta.

Sehingga tepat di 16 September 2024, Kamwis Cokrodiningratan, resmi berubah menjadi KASANINGRAT yang mengusung tagline "Pelestari Lingkungan dan Pengawal Keberagaman". Bersama Tim KASANINGRAT kami terus berusaha untuk bisa menyesuaikan diri dengan tagline baru tersebut. Penghargaan ini menjadi pemacu kami dan Tim Muda Mudi KASANINGRAT untuk terus meningkatkan kualitas dari 6 Kategori lainnya seperti Daya Tarik, Paket Wisata, Amenitas, Produk Kreatif, Kelembagaan serta Resiliensi.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko menjelaskan, penghargaan tersebut juga merupakan bentuk pendampingan kepada 25 kampung wisata dalam rangka memperkuat atraksi, amenitas dan akses.

"Ini merupakan bentuk penghargaan kepada kampung wisata sekaligus memotivasi para pengelola termasuk Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis dalam mengembangkan potensi yang dimiliki. Sekaligus memberikan pendampingan kampung wisata dalam memenuhi indikator Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia" jelasnya. 

Pihaknya menyatakan sinergi dan kolaborasi dengan kampung wisata menjadi halnya penting yang dapat meningkatkan daya tarik pariwisata, khususnya dalam menambah masa tinggal wisatawan di Kota Yogya. Di mana length of stay wisatawan sebesar 1,76 dari target 1,8 hari di tahun 2024.

"Prediksi di bulan Desember nanti, kami perkirakan ada pergerakan wisatawan atau pemudik sebanyak 1.450.000 atau hampir 1,5 juta orang ke Kota Yogyakarta."

Sementara itu Penjabat Walikota Yogyakarta, Sugeng Purwanto menyampaikan bahwa kehadiran kampung wisata menjadi bukti bagaimana keterbatasan luas wilayah dan sumber daya alam yang ada di Kota Yogya dapat dilihat sebagai peluang oleh masyarakatnya melalui kreativitas dan inovasi. 

"Indeks Pembangunan Manusia Kota Yogya menjadi yang tertinggi di Indonesia, ini menggambarkan bagaimana sumber daya manusia yang dimiliki luar biasa. Termasuk bagaimana 25 kampung wisata hadir melalui ide kreatif dan inovatif, menggali dan mengembangkan potensi serta keunikan yang dimiliki," ujarnya. 

Pihaknya menekankan keberhasilan kampung wisata tidak hanya diukur dari jumlah wisatawan atau penghargaan yang diraih, tapi juga bagaimana pemberdayaan masyarakat dan pelestarian budaya dilakukan secara berkelanjutan. 

"Kampung wisata harus menjadi cerminan dari semangat guyub rukun masyarakat dengan budaya adiluhung yang dimiliki. Harapannya kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, akademisi dan komunitas dapat terus berjalan dalam pengembangan kampung wisata yang berdaya saing dan berkelanjutan," tutupnya.