COKRO JUARA! Kelurahan Budaya Cokrodiningratan Raih Penghargaan Gelar Potensi Kelurahan Budaya 2024

Cokrodiningratan - Bertempat di Rich Hotel Jogja, Jl Magelang No.18 Km.6, Kutu Patran, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55284, Kamis, 5 Desember 2024, Dinas Kebudayan Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan Kegiatan Penarikan Pendamping Desa dan Kalurahan Budaya DI Yogyakarta.

Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program-program yang telah dilaksanakan. Acara ini menjadi wadah untuk berkolaborasi antara Dinas Kebudayaan, pendamping desa, tim monev, serta pengurus kalurahan budaya di seluruh DIY. Selain itu, kegiatan ini juga berfungsi sebagai kesempatan untuk merefleksikan hasil kerja dan capaian yang telah diraih, terutama terkait dengan proses akreditasi kalurahan-kalurahan budaya yang menjadi fokus utama selama setahun terakhir.

Penarikan pendamping desa budaya dilakukan secara simbolis yang dilakukan oleh Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Laksmi Pratiwi, SS, M.A. Penarikan ini menjadi simbol penghargaan dan apresiasi terhadap kerja keras pendamping dalam mengembangkan dan memajukan budaya di desa dan kalurahan. Selain itu, kegiatan ini juga diwarnai dengan pengumuman pemenang Gelar Potensi dan Pendamping Terbaik 2024 sebagai bentuk pengakuan terhadap dedikasi dan kontribusi luar biasa yang diberikan oleh individu dan kelompok dalam memajukan budaya.

Pengumuman Pemenang Gelar Potensi Kalurahan/Kelurahan Budaya 2024 adalah sebagai berikut:

Kategori Kelompok

  1. Seni Pertunjukkan
  • Terbaik I Triwidadi
  • Terbaik II Bendung
  • Terbaik III Putat Patuk
  • Terbaik IV Cokrodiningratan
  1. Pameran
  • Terbaik I Wukirsari
  • Terbaik II Nglanggeran
  • Terbaik III Ngeposari
  • Terbaik IV Tanjungharjo

Individu

Penata Rias Terbaik dan Penata Iringan Terbaik Gedongkiwo

 

Harapan dari kegiatan ini adalah agar seluruh pihak yang terlibat dapat terus mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di tahun 2025 dengan semangat yang lebih besar. Dengan evaluasi yang matang dan refleksi yang mendalam, diharapkan pengelolaan budaya di DIY dapat menjadi lebih maju, lebih baik, dan berkelanjutan. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mendorong peningkatan kualitas dan keberlanjutan program-program kebudayaan di tingkat desa dan kalurahan, yang pada gilirannya dapat memberikan dampak positif bagi pelestarian budaya dan pemberdayaan masyarakat.