KASANINGRAT dan Sekolah Sungai Code Terima Kunjungan 55 Mahasiswa Asing Monash University Australia (ACICIS YK) di Kali Code
Cokrodiningratan - Pada hari Jumat, 10 Januari 2025, bertempat di RTHP RW 08 Cokrokusuman atau yang dikenal dengan Taman Robin Jetis Pasiraman, Lurah Cokrodiningratan Andityo Bagus Baskoro, ST., M.Eng, beserta Tim KASANINGRAT menerima kunjungan 55 Mahasiswa Asing dari Monash University Australia yang tergabung dalam Lembaga ACICIS Yogyakarta.
Kehadiran 55 Mahasiswa Asing yang tergabung dalam ACICIS YK tersebut dalam rangka penelitian sosial kemasyarakatan dengan penduduk di bantaran Kali Code melihat keindahan alam serta daya tarik wisata yang ada di Kampung Wisata Cokrodiningratan (KASANINGRAT) termasuk di dalamnya membahas lingkup Urban Farming yang juga ada di KASANINGRAT.
Sebelum diterima oleh Lurah Cokrodiningratan di RTHP RW 08 Cokrokusuman atau yang dikenal dengan Taman Robin Jetis Pasiraman tersebut, Rombongan terlebih dulu mengunjungi Kediaman Romomangun di Gondolayu. Disini Rombongan berdialog dengan tokoh masyarakat yang menjelaskan terkait sejarah serta keunikan arsitektur bangunan Romo Mangunwijaya.
Selanjutnya Rombongan berjalan kaki menuju RW 11 Gondolayu Lor Kampung Cokrokusuman, menuju Kelompok Tani Teras Hijau RW 11, untuk belajar terkait Urban Farming milik Kelompok Tani Teras Hijau RW 11 yang secara aktif menanam sayuran serta berternak ikan lele.
Dari RW Kelompok Tani Teras Hijau RW 11, lantas rombongan bergerak menuju ke Bank Sampah Legendaris RW 10 Gondolayu Lor Kampung Cokrokusuman yaitu Bank Sampah Bumi Lestari. Di Bank Sampah Bumi Lestari, rombongan belajar terkait bagaimana masyarakat di RW 10 melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik serta mekanisme dan cara kerja dari Bank Sampah sebagai wadah untuk mengumpulkan sampah anorganik serta untuk menyejahterakan anggotanya.
Dari Bank Sampah Bumi Lestari RW 10, rombongan kemudian menyusuri wilayah RW 09 dan menuju ke wilayah RW 08, tepatnya di RTHP RT 37 RW 08 Cokrokusuman. Rombongan diterima langsung oleh Lurah Cokrodiningratan, Andityo Bagus Baskoro, ST., M.Eng., yang bertugas menjelaskan Fungsi dan Kegunaan dari RTHP milik Pemerintah ini kepada rombongan serta keberadaan dari sebuah perangkat mitigasi bencana yang diberi nama Early Warning System (EWS) yang dikendalikan oleh BPBD Kota Yogyakarta. Lurah Cokrodiningratan menjelaskan bahwa di RTHP RW 08 yang dikelola oleh DLH Kota Yogyakarta ini memiliki IPAL Komunal yang hingga saat ini masih difungsikan dalam rangka mengolah limbah domestik dari penduduk yang tinggal di bantaran Kali Code. Selain keberadaan Early Warning System yang masih terpelihara hingga saat ini karena setiap tahunnya oleh BPBD selalu diadakan Simulasi Kebencanaan untuk menguji fungsi alat EWS tersebut dalam rangka memberitahukan kepada masyarakat jika terjadi bencana banjir di bantaran Kali Code.
Dari RTHP RW 08 Cokrokusuman, rombongan lantas bergerak menuju kawasan RW 07 Kampung Jetisharjo. Dipimpin oleh Pak Totok Pratopo, rombongan dari Mahasiswa Monash University ini belajar tentang pengelolaan air bersih oleh swadaya masyarakat melalui Pokmair Tirta Kencana.
Sudah ribuan mahasiswa asing dari Luar Negeri yang terkesan saat mengikuti program Sekolah Sungai Code yang merupakan bagian dari Paket Wisata Kampung Wisata Cokrodiningratan (KASANINGRAT). Di Sekolah Sungai Code, mereka akan belajar banyak tentang kehidupan masyarakat di bantaran Kali Code, penataan kawasan permukiman, pelestarian ekosistem sungai, budaya lokal, urban farming serta pengelolaan sampah melalui Bank Sampah sebagaimana disampaikan oleh Haris Syarif Usman salah satu staf pengajar Sekolah Sungai.
Kurikulum Sekolah Sungai Code sendiri pada tahun 2024 lalu pernah digarap oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan, melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Lembah Sungai Code di Kelurahan Cokrodiningratan dengan Sekolah Sungai Berbasis Endly Smart Education menuju Kampung Urban Ramah Lingkungan yang menggunakan anggaran dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI. Program ini juga meraih Terbaik 4 Kategori Sistem Pendukung Mitra Keberlanjutan sebagai Mitra Paling Partisipatif yang diberikan kepada Lurah Cokrodiningratan pada Kegiatan Abdidaya Ormawa Tahun 2024 yang diselenggarakan di Universitas Udayana Bali, 7 sd 9 November 2024.