Kelurahan Cokrodiningratan dikunjungi Kemendagri

Yogyakarta, cokrodiningratankel.jogjakota.go.id.- Kelurahan Cokrodiningratan, Kamis (31/10) mendapat kehormatan menjadi tempat Kunjungan Lapangan Pengembangan SDM Bagi Kepala Desa dan Lurah Juara Lomdeskel Tingkat Regional Tahun 2019. Kegiatan ini merupakan acara dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dipimpin oleh Direktur Evaluasi Pengembangan Desa, Eko Satrio Purnomo Putra dengan membawa 100 orang rombongan yang terdiri dari pejabat Kemendagri, para Lurah atau Kepala Desa yang juara 1-3 Regional 1, 2, 3 dan 4 dan didampingi oleh Badan atau Dinas Pemberdayaan Desa masing-masing daerah.

Staf Ahli  Walikota Yogyakarta Bidang Kesejahteraan Rakyat Wirawan Hariyo Yudo dalam sambutannya mewakili Walikota Yogyakarta mengucapkan selamat datang dan penghargaan yang tinggi sudah menunjuk Kelurahan Cokrodiningratan Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta menjadi tempat kunjungan lapangan. Staf Ahli menuturkan Kelurahan sebagai lembaga pemerintahan paling bawah di tingkat Pemerintah Kota dituntut inovatif dan kreatif demi mengoptimalkan segala potensi wilayahnya. Dia juga menganggap kelurahan sebagai instansi terdepan bidang pelayanan.

Kelurahan Cokrodiningratan, lanjut dia, dapat menjadi percontohan dalam mewujudkan transformasi di masyarakat dalam rangka mendorong kesejahteraan. Pengembangan tugas kelembagaan dalam kelurahan harus meningkat seiring dengan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh budaya stempat, ungkapnya.

Sementara Direktur Evaluasi Pengembangan Desa Kelurahan Kemendagri, Eko Satrio Purnomo Putra dalam kesempatan kunjungan ini menyampaikan terima kasih sudah diterima dengan baik oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dan mengatakan kepada seluruh peserta lurah atau kepala desa seluruh Indonesia yang hadir bahwa harus bisa menggunakan kesempatan tersebut untuk menyerap potensi yanga ada. Kalau ada hal-hal yang bagus mari kita serap sama-sama untuk kita terapkan di wilayah masing-masing, pesannya.

Pun dalam lomba desa kelurahan itu tidak sebaiknya dijadikan sebagai akhir tujuannya, melainkan bisa mengambil potensi yang ada sebagai percontohan agar dikembangkan dan ditingkatkan di masing-masing wilayah. Jadi ini adalah bagian dari pengembangan sumber daya manusia. Harapan kami adanya perubahan mindset pengetahuan dan menambah wawasan di antara kami, imbuhnya.

Menurut dia, Kelurahan Cokrodiningratan memiliki beberapa inovasi.  Diantaranya pengoptimalan layanan digital baik  di bidang pemerintahan, kewilayahan, maupun kemasyarakatan. Kelurahan juga mengembangkan produk unggulan. Misalnya, dari sampah diubah ke batu arang, kain batik jumputan. Dia bisa menggerakkan UMKM memanfaatkan makanan dan budaya lokal, tuturnya.

Lurah Cokrodiningratan, Narotama dalam paparannya berencana melakukan pengembangan daerah wisata. Seperti membuat taman wisata robin untuk menampung potensi-potensi yang ada di tiga kampung yanga ada. Menurut dia, wisata taman robin rencana akan dibangun di bawah jembatan Sardjito atau pengembangan taman wisata code. Program ini masuk anggaran tahun 2020. Narotama menjelaskan, taman wisata ini nantinya untuk menampung potensi-potensi yang ada di tiga kampung yakni Cokrodiningratan yang memiliki potensi kerajinan dan kuliner, Cokrokusuman memiliki potensi wisata budaya seperti karawitan, bregodo, wayangan, srandul dan sebagainya, serta Jetisharjo dengan potensi pengembangan air sungai siap minum maupun pengelolaan pemukiman.